Rabu, 19 Maret 2008

News

Masyarakat Diminta Tenang Tunggu Putusan MA

Makassar – Penjabat Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Ahmad Tanribali lamo menghimbau masyarakat Sulsel agar tetap tenang terkait belum dikeluarkannya putusan mengenai kasus gugatan pilkada.

Tanri Mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menuggu putusan dari Mahkamah Agung (MA).
Menurutnya tak ada alasan untuk menolak sebab sampai saat ini MA sedang melakukan pengkajian hukum. Dia juga menambahkan seperti yang dilansir Smart FM Makassar (29/02) bahwa karena keamanan milik bersama maka mari kita menjaga bersama pula. Selain itu Tanri juga meminta agar masyarakat ikut mengawal proses hukum dengan bersikap netral dan tidak terprovokasi.

Sementara itu di tempat dan waktu yang terpisah Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Djoko Susilo juga menghimbau seperti yang dilansir harian Tribun Timur Makassar (26/02) masyarakat agar bersabar dan tidak was-was menunggu putusan tersebut karena putusan tersebut akan segera turun.

Menyinggung kondisi keamanan Sulsel saat ini Pangdam Membeberkan bahwa dari laporan intelejen yang diterima Sulsel dinilai masih kondusif.
Sebelumnya aksi demonstrasi 26 januari yang lalu pendukung pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nukman memberikan kesempatan pada pejabat sementara Gubernur hingga akhir Februari dan jika tidak maka mereka akan menurunkan massa yang lebih besar untuk malakukan aksi akhir bulan Februari ini. (hR)



Merah Putih Masih Berkibar di Ambalat

Ambalat - Kawasan Ambalat yang pernah menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia tahun 2005 lalu tepatnya diperairan karang ungaran Kalimantan Timur berkibar bendera Merah Putih diatas sebuah Mercusuar.

Hal tersebut terlihat oleh Satuan Komando Operasi Angkatan Udara II TNI AU saat melakukan operasi dan pengintaian baru-baru ini seperti yang dilansir Makassar TV (29/02).
Menurut Kas Koopsau II Marsma Benyamin Dandel dalam rangka pengamanan daerah perbatasan khususnya daerah ambalat ini pada saat-saat tertentu Koopsau II melakukan patroli dengan menggunakan pesawat Boing 737,pesawat Sukoi, atau pesawat F16.

Selain kawasan Ambalat yang menjadi rebutan karena disinyalir terdapat minyak mentah daerah-daerah perbatasan lain yang rawan dikawasan timur indonesia menjadi tugas Koopsau II TNI AU dalam hal pengawasan dan pengamatan diwilayah udara. (hR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar