Perjalanan Hati, Tidak Untuk Menuai Kasih
Slamat pagi hati,
Terbangun oleh usik mimpi
Meski dalam sadar masih terbuai
Rasa itu tertinggal tertata rapi
Dalam wujud perih yang silih berganti
Karena janji keindahan hanya sebatas ada di tepi
Selamat siang hati,
Surya begitu angkuh tebar pesona
Merayu-rayu Menabuh asa seolah tak pernah lupa
Kali ini terlalu utuh dan tak pantas dilirik suka
Suasana yang selalu hadir dengan wujud berbeda
Serupa namun tak akan pernah sama
Selamat sore hati,
Semerbak cita seolah masih hendak bersua
Namun Lagi-lagi hanya Jejak dari langkah yang tersisa
Seiring kilau yang memudar dan perlahan menjingga
Cukuplah bianglala sebagai pelipur lara
Penenang resah dalam lukisan jiwa
Selamat malam hati,
Kisah telah terpisah tercampak gulita
Atau Bersanding kejora dan kadang bersama purnama
Sesekali kelabu oleh gurau cakrabuana
Datang bertukar sebagai pembeda atau sekedar nuansa makna
Tak akan pernah kekal karena ia adalah fana
Terlelaplah...
Tidurlah hati..
Cukup engkau terbui pada takdir sang ilahi
Meniti dan hanya mengalir alur walau tak sesempurna sang nabi
Untuk menisbikan diri merengkuh kasih abadi
(hR)
Mamuju,20.11.13
Terbangun oleh usik mimpi
Meski dalam sadar masih terbuai
Rasa itu tertinggal tertata rapi
Dalam wujud perih yang silih berganti
Karena janji keindahan hanya sebatas ada di tepi
Selamat siang hati,
Surya begitu angkuh tebar pesona
Merayu-rayu Menabuh asa seolah tak pernah lupa
Kali ini terlalu utuh dan tak pantas dilirik suka
Suasana yang selalu hadir dengan wujud berbeda
Serupa namun tak akan pernah sama
Selamat sore hati,
Semerbak cita seolah masih hendak bersua
Namun Lagi-lagi hanya Jejak dari langkah yang tersisa
Seiring kilau yang memudar dan perlahan menjingga
Cukuplah bianglala sebagai pelipur lara
Penenang resah dalam lukisan jiwa
Selamat malam hati,
Kisah telah terpisah tercampak gulita
Atau Bersanding kejora dan kadang bersama purnama
Sesekali kelabu oleh gurau cakrabuana
Datang bertukar sebagai pembeda atau sekedar nuansa makna
Tak akan pernah kekal karena ia adalah fana
Terlelaplah...
Tidurlah hati..
Cukup engkau terbui pada takdir sang ilahi
Meniti dan hanya mengalir alur walau tak sesempurna sang nabi
Untuk menisbikan diri merengkuh kasih abadi
(hR)
Mamuju,20.11.13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar