Sumber gambar: http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/small/46061985.jpg |
Engkau masih tetap sama..
masih jingga, masih terlihat indah.
Saat kutemui engkau disisi jagat lain, rupamu tak jauh berbeda.
Masih angkuh, namun masih setia menyertai riwayat keluhku.
Karena tak ada siapa-siapa yang rela kucurahkan seribu kesahku.
Dalam diammu.. itu yang kusuka darimu.
Kali ini kembali kukabari engkau, tengoklah gejalok rasaku,
masih sepadan dengan yang sudah-sudah,
meski hati telah berganti, cerita beralih, harap pun diperbaharui,
namun haru tekun menyertai.
Mungkin memang salahku, salah merapal makna, salah merepresentasikan perilaku,
masih goyah lantaran tidak menepati janji sejenak berjalan sendiri,
dan selalu salah dalam situasi yang sama.
yang pasti memang takdir belum berpihak padaku.
Bersabarlah, seperti tabahku menanti waktu itu.
waktu ketika tentram menjadi topik utama dalam headline beritaku kepadamu.
biarlah kembali langkahku menepi,
tak terusik mimpi yang kadang datang menggoda,
biar kutentukan jejakku. jejak yang kuukir tanpa memungkiri kehendakNya.
(hR)
Mamuju,14.05.14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar