Jumat, 11 April 2008

Dua Jempol Untuk Tanribali Lamo

Masyarakat Sulawesi Selatan mana yang tidak mengenal Achmad Tanribali Lamo , pria tegap kelahiran Watampone 15 November 1952 tersebut dilantik Pemerintah Melalui Menteri Dalam Negeri pada Tanggal 19 Januari 2008 menjadi Penjabat Sementara Gubernur Sulsel. Anak dari Achmad Lamo Mantan Gubernur Sulsel periode 1966-1978 ini dilantik akibat molornya proses Pilkada Gubernur Sulsel. Achmad Tanribali Lamo cukup sukses memimpin Sulsel beberapa bulan terakhir ini ditengah-tengah kekhawatiran sebagian besar masyarakat akan adanya konflik besar akibat sengketa Pilkada.

Sejak Berakhirnya masa jabatan Amin Syam Sebagai Gubernur Sulsel periode 2003-2008 membuat Pemerintah mengambil langkah pengangkatan Gubernur Sementara menyusul belum terpilihnya secara sah Gubernur hasil Pilkada silam. Langkah tersebut diambil untuk menghindari kekosongan puncak pemerintahan di Sulsel.Pilihan Pemerintah terhadap Tanribali sebagai Gubernur dengan latar belakang militer dirasa tepat untuk mengatasi kemungkinan terjadinya bentrok antara massa pendukung Syahrul dengan massa pendukung Amin. Hal tersebut terbukti dengan mampunya Pemerintah Sulsel bersama pihak Kepolisian menghalau demonstrasi yang mengarah kepada Anarkisme dan bentrok massa. Meski tidak dapat dipungkiri kondisi keamanan yang kondusif ini berkat kebesaran hati dari pihak-pihak yang bertikai.

Disisi lain Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Hukum dan Politik ini mampu melaksanakan tugas kepemimpinannya sebagai seorang gubernur dengan cukup disiplin dan penuh integritas. Sebut saja ketika maraknya pemberitaan Media tentang banyaknya kasus gizi buruk di Sulsel, Dengan sigap Tanribali melakukan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan berupa instruksi agar Dinas tersebut bersikap proaktif dalam menangani kasus tersebut serta tidak menyalahkan masyrakat kecil atau korban yang kurang bersosialisasi.

Selain contoh tersebut diatas masih banyak contoh lain semisal seringnya Tanribali melakukan inspeksi mendadak terhadap Instansi-instansi guna menilai optimalisasi kinerja instansi yang bersangkutan. Inisiatif yang sangat tepat ketika beliau mengupayakan untuk memediasi pertemuan antara Gubernur Sulsel yang yang sah Syahrul Yasin Limpo dengan Amin Syam unutuk memperoleh stabilitas keamanan dan memaksimalkan kinerja Gubernur terpilih kedepan. Serta masih banyak lagi kebijakan-kebijakan lain yang dianggap cukup mampu mangatasi sebuah permasalahan.

Kinerja yang dinilai baik dimasa kepemimpinan yang singkat ini pasti akan terukir dalam sejarah dan hati masyarakat Sulsel. Terima kasih dan selamat jalan Achmad Tanribali Lamo semoga dimasa dan tempat yang akan datang loyalitas dan intagritasmu tetap terjaga. Masyarakat Sulsel menanti dan mengharapkan pemimpin sepertimu serta orang yang menjalankan amanah tanpa terikat dengan kepentingan politik dan kepentingan pribadi. (hR)